cover
Contact Name
Wening Sri Wulandari
Contact Email
jurnal.phh@gmail.com
Phone
+628129427717
Journal Mail Official
jurnal.phh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610, Indonesia. Tlp. : +62-251-8633378 Fax. : +62-251-8633413
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan
ISSN : 02164329     EISSN : 24428957     DOI : 10.20886/jphh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan adalah jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan tulisan yang telah dicermati oleh Dewan Redaksi dan Mitra Bestari di bidang hasil hutan. Tulisan dalam Jurnal Penelitian Hasil Hutan mencerminkan inovasi dan hasil penelitian dasar dan terapan yang berkualitas di bidang hasil hutan. Topik tulisan penelitian hasil hutan meliputi: 1. Anatomi bahan berlignoselulosa 2. Sifat fisik dan mekanik bahan berlignoselulosa 3. Teknologi serat bahan berlignoselulosa 4. Papan komposit bahan berlignoselulosa 5. Biodeteriorasi dan pengawetan bahan berlignoselulosa 6. Teknologi pengeringan hasil hutan 7. Penggergajian dan pemesinan kayu 8. Pengolahan hasil hutan kayu dan bukan kayu 9. Pengolahan kimia dan energi hasil hutan 10. Ilmu kayu dan teknologi hasil hutan Keteknikan hutan 12. Pemanenan hasil hutan kayu dan bukan kayu
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan" : 6 Documents clear
PEMANFAATAN CAMPURAN ARANG AKTIF KAYU Muntingia calabura L. DAN BAKTERI Escherichia coli PADA PENGOLAHAN LIMBAH KROMIUM INDUSTRI ELEKTROPLATING Endang Sri Lestari; Yusuf Sudo Hadi; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.105-122

Abstract

Keberadaan logam berat krom dari limbah industri elektroplating dapat membahayakan kesehatan manusia, di antaranya menyebabkan kanker dan gagal ginjal. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan upaya pengolahan limbah dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif dari kayu. Tulisan ini mempelajari kondisi optimal uji adsorpsi arang aktif kayu Muntingia calabura dan kemampuan bakteri Escherichia coli melakukan biodegradasi krom (VI) menjadi krom (III) pada pengolahan limbah krom industri elektroplating. Arang kayu dibuat pada suhu 500˚C selama 1 jam dan diaktivasi dengan uap air panas pada suhu 800˚C pada variasi waktu kontak 70-110 menit dengan tekanan 120 dan 150 mBar. Uji adsorpsi dilakukan dengan variasi konsentrasi awal adsorbat 20-100 mg/L, waktu kontak 45-105 menit, dan kecepatan pengadukan 100-300 rpm. Uji biodegradasi menggunakan bakteri Escherichia coli yang diinkubasi di dalam nutrient broth yang mengandung limbah hasil adsorpsi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi optimal uji adsorpsi adalah konsentrasi awal 70 mg/L, kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu kontak pada 75 menit, dengan efektivitas sebesar 86,7%. Efektifitas biodegradasi krom (VI) menjadi krom (III) adalah 98,6%.
FLAVONOID DARI KULIT BATANG AKWAY (Drymis beccariana, Gibbs) DAN AKTIVITAS SITOTOKSIK TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D Tati Herlina; Apriani Sulu Parubak
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.59-66

Abstract

Senyawa flavonoid yang diperoleh dari bahan alam dapat menurunkan resiko kanker. Tanaman akway (Drimys beccariana, Gibbs) merupakan tanaman endemik di dataran tinggi Papua khususnya di Manokwari. D. beccariana telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik flavonoid dari kulit batang D. beccariana terhadap sel kanker payudara T47D. Senyawa murni hasil isolasi dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV dan IR, serta diuji aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D menggunakan metode Sulforodamin B. Kulit kayu D. beccariana (2,5 kg) diekstraksi dengan pelarut metanol yang selanjutnya dipartisi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Fraksi etil asetat dipisahkan dan dimurnikan dengan metode kromatografi kolom, diperoleh senyawa murni (7,1 mg). Spektrum UV-Vis senyawa murni menunjukkan dua pita pada ????maks 287 (I) dan 205 nm (II), serta penambahan pereaksi penggeser AlCl3 dengan penambahan panjang gelombang 7 dan 5 nm, spesifik untuk gugus –OH dan C=O pada senyawa flavonoid. Spektrum inframerah senyawa murni (KBr) menunjukkan adanya serapan regang –OH (3422 cm-1), C=O (1659 cm-1), C=C aril (1463 cm-1), dan C-O (1060 cm-1) yang merupakan khas untuk flavonoid. Senyawa murni flavonoid yang diperoleh dari kulit kayu D. beccariana menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dengan nilai IC50 sebesar 3,2 µg/mL. Atas dasar ini, D. beccariana merupakan sumber agen antikanker payudara yang menjanjikan.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BAHAN BAKU DAN PULP KRASIKARPA (Acacia crassicarpa A. Cunn) UMUR 1 SAMPAI 4 TAHUN Opik Taupik Akbar; Yeni Aprianis
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.93-104

Abstract

 99Kayu krasikarpa (Acacia crassicarpa A. Cunn.) merupakan salah satu jenis cepat tumbuh di lahan gambut yang banyak digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas. Sifat pulp dan kimia kayu krasikarpa pada awal pertumbuhan belum banyak dipelajari secara intensif. Tujuan penelitian ini mempelajari sifat kimia kayu dan pulp krasikarpa pada pertumbuhan awal, umur 1-4 tahun. Sampel kayu diambil dari lahan gambut Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Arara Abadi (Sinarmas Forestry), Riau. Sifat kimia kayu diamati meliputi kadar ekstraktif dalam kelarutan etanol benzena, lignin, dan selulosa, sifat pulp yang dipelajari meliputi rendemen pulp, dan produktivitas pulp, serta kerapatan dan konsumsi kayu.. Sampel kayu dimasak menggunakan metode kraft dengan aktif alkali 18%, sulfiditas 25%, perbandingan kayu dengan larutan pemasak 1:4, dan suhu pemasakan 165ºC selama 3 jam. Analisa data menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor umur berpengaruh signifikan pada semua aspek yang diteliti. Berdasarkan uji lanjut LSD (Least Signifigant Differences), yang berpengaruh signifikan antara lain: kadar ekstraktif pada umur 4 tahun, selulosa dan lignin pada umur 1 tahun, rendemen pulp pada umur 1 tahun, kerapatan pada umur 4 tahun, produktivitas dan konsumsi kayu pada umur 1 dengan 3 dan 4 tahun. Setelah dua tahun ekstraktif mulai meningkat, kadar lignin dan selulosa mulai stabil, dan rendemen pulp mulai menurun. Konsumsi kayu menurun seiring bertambahnya umur, semakin tua umur pohon, semakin rendah konsumsi kayu.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAYU PINUS DAN BAMBU PETUNG TERHADAP KUALITAS PAPAN SERAT KERAPATAN SEDANG KAYU MAHANG DENGAN PEREKAT ASAM MALAT Agus Wahyudi; T A Prayitno; Ragil Widyorini; J.P. Gentur Sutapa
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.81-92

Abstract

Sifat dan kualitas produk papan serat dipengaruhi oleh kualitas serat bahan, proses kempa dan jumlah serta tipe perekat yang digunakan. Penggunaan perekat asam malat dalam pembuatan papan serat kerapatan sedang (MDF) dari kayu mahang memiliki sifat mekanika yang rendah, terutama nilai keteguhan lengkung statis. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan serat panjang kayu pinus dan bambu petung terhadap sifat papan MDF kayu mahang dengan perekat asam malat. Komposisi perbandingan serat kayu mahang, kayu pinus dan bambu petung sebanyak 6 perlakuan yaitu 100/0/0, 90/10/0, 80/20/0, 90/0/10, 80/0/20 dan 80/10/10, dengan kadar perekat asam malat 25% berdasarkan berat kering serat dan dikempa panas pada suhu 180ºC selama 10 menit. Pengujian sifat fisika dan mekanika papan berdasarkan standar pengujian JIS 5905-2003. Penambahan serat panjang kayu pinus dan bambu petung dapat meningkatkan nilai mekanika papan MDF dari kayu mahang, komposisi campuran serat yang paling baik adalah serat kayu mahang 90%: bambu petung 10%, dengan nilai keteguhan rekat internal 0,7 MPa, keteguhan patah 9,11 MPa dan keteguhan elastisitas 2,5 GPa.
SIFAT PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN KAYU JABON DAN BAMBU ANDONG Deazy Rachmi Trisatya; Ignasia Maria Sulastiningsih
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.123-136

Abstract

Limbah pengolahan kayu jabon (Antochephalus cadamba Miq.) dan bambu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steudel) Widjaja) dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perbandingan berat partikel kayu jabon dan bambu andong terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel. Papan partikel skala laboratorium berukuran 35 cm x 35 cm x 1,2 cm dibuat dengan menggunakan perekat phenol formaldehida cair dengan enam macam komposisi campuran partikel kayu jabon dan bambu andong (100:0, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60 dan 30:70). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat papan partikel campuran kayu jabon dan bambu andong sangat dipengaruhi oleh komposisi material penyusunnya. Penggunaan partikel bambu andong dalam pembuatan papan partikel campuran kayu jabon dan bambu andong dapat menurunkan nilai pengembangan tebal papan partikel kayu jabon sebesar 11,19% sampai 40%. Penggunaan 40% partikel bambu andong dalam pembuatan papan partikel campuran kayu jabon dan bambu andong dapat meningkatkan nilai MOR sebesar 11,49%. Papan partikel campuran kayu jabon dan bambu andong dalam penelitian ini memenuhi Standar Nasional Indonesia dan Standar Jepang untuk papan partikel kecuali untuk nilai MOE.
KARAKTERISASI DAN POTENSI KATALIS KARBON AKTIF TERSULFONASI LIMBAH KAYU PADA REAKSI HIDROLISIS SEKAM PADI MENGGUNAKAN MICROWAVE Lisna Efiyanti; Sutanto Sutanto; Nailah Hakimah; Dian Anggraini Indrawan; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2019.37.2.67-80

Abstract

Biomassa berlignoselulosa merupakan bahan baku berbagai produk yang menjanjikan untuk dikembangkan. Salah satu biomassa berlignoselulosa yaitu limbah yang didapatkan dari sisa penggergajian kayu untuk kepentingan industri, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif yang berfungsi sebagai katalis. Pada penelitian ini, dilakukan proses pembuatan karbon aktif dari limbah campuran kayu kamper dan meranti melalui proses pirolisis suhu 500 °C yang dilanjutkan dengan proses sulfonasi menggunakan H2SO4 10N. Produk karbon aktif tersulfonasi (KA-SO3H) kemudian dikarakterisasi yang meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, karbon terikat, daya jerap iod sesuai SNI 06-3730-1995, keasaman menggunakan adsorpsi amonia, dan gugus fungsi menggunakan analisa FTIR. Selanjutnya karbon aktif tersulfonasi diuji aplikasinya pada reaksi hidrolisis sekam padi menggunakan microwave dengan variasi bobot sekam padi sebesar 2, 4, 6, 8, dan 10 g pada daya 400 dan 600 W selama 5, 7, dan 9 menit. Kadar glukosa filtrat hasil reaksi selanjutnya dianalisis menggunakan metode asam dinitrosalisilat (DNS). Kondisi optimum reaksi hidrolisis diperoleh pada penggunaan katalis karbon aktif tersulfonasi (daya 400 W, rasio sekam padi:katalis 1:8, serta waktu 9 menit) menghasilkan kadar glukosa sebesar 330,51 ppm dengan persen perolehan glukosa 61,97%, dan energi yang diperlukan sebesar 216 kJ.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 4 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 3 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 4 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 3 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 3 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 4 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 3 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 3 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 2 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 1 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 5 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 4 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 3 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 2 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 1 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 4 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 3 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 2 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 1 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 1 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 4 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 2 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 1 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 5 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 3 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 2 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 1 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 8 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 7 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 4 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 3 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 2 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 1 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 10 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 8 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 6 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 5 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 4 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 3 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 2 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 1 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 8 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 7 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 6 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 5 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 4 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 3 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 2 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 1 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 6 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 5 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 4 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 3 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 2 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 1 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 8 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 7 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 6 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 5 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 4 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 3 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 2 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 1 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 6 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 5 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 4 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 3 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 2 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 1 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 7 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 4 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 3 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 2 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 1 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 8 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 7 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 6 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 5 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 4 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 3 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 2 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 1 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 7 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 6 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 5 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 4 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 3 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 2 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 1 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 4 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 3 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 2 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 1 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 4 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 3 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 2 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 1 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 4 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 3 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 1 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 4 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 3 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 2 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 1 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan More Issue